Rangkaian Pengatur Panas soldier

Rangkaian Pengatur Panas Solder. Para hobbyist dan praktisi elektronika tentunya telah akrab dengan solder. Solder adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada PCB (printed circuit board). Keterampilan yang paling dasar yang diperlukan untuk merakit / memperbaiki perangkat elektronik adalah teknik menyolder. Teknik menyolder ini tidak bisa secara instant dikuasai, bagi lulusan sekolah sekolah teknik ini merupakan pelajaran yang mendasar. Sedangkan untuk orang awam ini membutuhkan latihan beberapa waktu untuk membuat sambungan yang sempurna. Ada beberapa komponen yang tidak tahan panas. Untuk menjaga supaya tidak terjadi kerusakan-kerusakan pada komponen yang tidak tahan panas, maka coba merakit Rangkaian Pengatur Panas Solder ini sehingga kita bisa mengatur panas solder sesuai yang kita inginkan.

Daftar Komponen : Resistor R1 = 2K2/0,5 W R2 = 1M/0,5 W R3 = 2K2/0,5 W R4 = 22K/0,5 W R5 = 4K7/0,5 W R6 = 82/0,5 W R7, R8, R12 = 10K R9, R10 = 33K R11 = 180K R13 = 1K/1 W R14 = 100 R15 = 100K Potensiometer P1 = 10K (trimpot) P2, P3 = 100K (trimpots) Kapasitor C1 = 470uF/40 V C2, C4 = 100nF C3 = 10uF/10 V C5 = 22nF Semikonduktor D1 = Diode 1N4001 D2 = Diode 5,6 V/400 W D3 = LED warna merah D4 = LED warna merah T1 = Transistor BC559 T2 = Transistor BC547 TRIL = 2A/100 V IC1 = 3130 IC2 = 4093 IC3 = 4027 Alat ini banyak memberikan keuntungan. Dengan mengatur panas solder, panas solder akan terkontrol dengan baik sesuai dengan ketahanan panas dari komponen yang akan kita solder. Selain itu, dapat memberikan keawetan pada ujung solder sehingga solder dapat dipertahankan keawetannya. Sistem seperti ini sangat baik dipakai dan dipergunakan pada solder dengan daya besar di atas 75 Watt. Prinsip kerja Rangkaian Pengatur Panas Solder ini diatur oleh sebuah sensor yang dipasang pada elemen sehingga dapat mendeteksi perubahan panas elemen. Kalau tegangan sensor mempunyai tegangan lebih rendah dari catu dayanya, maka saklar akan tertutup dan arus akan mengalir pada elemen pemanas. Sebagai saklar dipergunakan sebuah Triac.